Senin, 14 November 2011

PELAJARAN SANG KELEDAI


Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh kedalam sumur. Sementara si petani, sang pemiliknya,memikirkan apa yang harus dilakukannya.
Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu di timbun karena berbahaya . jadi tidak berguna menolong si keledai. Ia mengajak tetangganya untuk  membantu-nya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah kedalam sumur.
Ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia meronta-ronta. Tetapi kemudian, ia menjadi diam. Setelah berapa sekop tanah dituang ke dalam sumur , si petani tercegang melihatnya.
Walaupun punggungnya terus ditimpa bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia menguncang-guncangkan badannya agar tanah yang mrnipa punggungnya agar turun kebawah, lalu menaiki tanah itu.
Si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, namun si keledai juga terus menguncangkan badannya dan kemudian melangkah naik. Si keledai akhirnya bisa meloncat dari sumur dan kemudian melarikan diri.
Renungkan:
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepada kita, segala  macam tanah dan kotoran.cara untuk keluar dari “sumur” (kesedihan dan masalah) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari sumur  dengan mengunakan  hal-hal tersebut sebagai pijakan.
Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah . kita dapat keluar dari sumur yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah. Guncanglah hal-hal negatif yang menimpa dan melangkahlah naik.
sumber: buku motivasi

0 komentar: